PEMIMPIN BERKARAKTER FRANSISKAN

0 0 sfd.saudaradina 21 Januari 2024 Edit this post

Pemimpin ala Fransiskan?

Kita semua pasti pernah berurusan dengan pemimpin, baik dalam keluarga, komunitas kecil maupun besar, tingkat RW sampai tingkat Negara. Dimana ada orang hidup berkelompok atau bekerja dalam tim, di situ ada pemimpin. Pemimpin itu mutlak ada demi berjalannya kehidupan kelompok. Tarekat religius juga membutuhkan pemimpin untuk memastikan tarekatnya berjalan dengan baik.

Bagi Fransiskus Assisi seorang pemimpin itu adalah seorang saudara, seorang pelayanan dan seorang penjaga atau pelindung. Pemimpin harus dekat dengan anggotanya petuah Santo Fransiskus “Di mana pun saudara-saudara berada dan bertemu, hendaklah mereka menunjukkan bahwa mereka satu sama lain merupakan saudara sekeluarga. Maka yang satu hendaknya dengan leluasa menyatakan kebutuhannya kepada yang lain; karena jika seorang ibu mengasuh dan mengasihi anaknya yang badani, betapa lebih saksama lagi seorang saudara harus mengasihi dan mengasuh saudaranya yang rohani” (AngBul VI:7-8).

Pemimpin juga merupakan hamba dari semua orang sebagaimana yang dinasihatkan Bapa Fransiskus “Para minister haruslah menerima saudara-saudara itu dengan penuh kasih dan ramah dan bersikap akrab terhadap mereka sedemikian rupa, sehingga saudara-saudara itu dapat berbicara dan berlaku di depan mereka sebagai tuan di depan hamba-hambanya. Sebab beginilah semestinya: para minister mesti menjadi hamba semua saudara” (AngBul X:5-6).

Selain itu, pemimpin juga merupakan penjaga atau pelindung sebutan Fransiskus bagi para pemimpin: kustos (pelindung) dan gardian (penjaga). Yang perlu dijaga dan dilindungi adalah kesejahteraan jasmani dan rohani (AngTBul IV:2; AngPer) kesetiaan komunitas kepada Tuhan dan kepada cita-cita bersama (SurOr 47-48). Dalam pelayanan, Fransiskus menekankan sifat-sifat kenosis (pengosongan diri) Putera Allah seperti: kerendahan hati, rela berkorban dan menderita, tanpa milik serta setia mengabdi sampai mati.

Pembekalan para Ministra Komunitas dan Dewan Ministra Komunitas

Kongregasi SFD memililiki pemimpin umum dan pemimpin komunitas. Pemimpin Umum disebut sebagai Ministra Umum yang dibantu oleh Dewan Ministra Umum sementara pemimpin komunitas disebut ministra komunitas yang dibantu oleh dewan ministra komunitas. Setiap awal periode kepemimpinan diadakan pemilihan ministra komunitas dan dewan ministra komunitas, yang dipilih langsung oleh anggota komunitas. Jika dalam masyarakat pada umumnya berlomba menjadi pemimpin tetapi dalam tarekat religius pada umumnya hanya karena kaul ketaatanlah maka bersedia menjadi pemimpin, baik pimpinan kongregasi maupun pimpinan komunitas. Kongregasi SFD merupakan kongregasi yang memiliki semangat Fransiskus Assisi, yang menyebut pemimpin sebagai pelayan atau hamba. Menjadi pemimpin tidaklah gampang apalagi pemimpin berkarakter fransiskan, yang mana pemimpin itu sebagai pelayan atau hamba.

Supaya para pelayan komunitas dan dewannya mampu melaksanakan tugas dengan baik maka pada tanggal 20-21 Januari 2024 diadakan pembekalan bagi para pelayan komunitas yang dilaksanakan secara serentak di Jawa, Kalimantan dan Medan, pembekalan di Medan oleh RP. Romualdus Nairun CMF, Wilayah Jawa didampingi oleh RP. Wolfhelmus Apriliano OFM dan di Banjarmasin didampingi oleh Mgr. Victorius Dwiardy OFM Cap pembekalan ditutup dengan misa pelantikan. Tuhan senantiasa memberkati dan membantu para Saudari dalam menjalankan tugas pelayanan ini. Meski berat tetapi jika kita melaksanakan dengan sukacita maka semuanya bisa dilaksanakan dengan baik. Salam Sukacita dan Salam SFD. (Sr. Filomena Turnip SFD)