Komunitas SFD - Lombok, Bali

0 0 sfd.saudaradina 6 Februari 2015 Edit this post

Sejarah singkat

Berawal dari undangan Bapak Uskup Denpasar. Mgr Silvester San melalui Pastor Fransiskus Sidok SVD untuk berkarya di Lombok Keuskupan Denpasar maka Kongregasi menanggapi dengan positif. Karya yang ditawarkan mengelola Sekolah milik Keuskupan sebagai Kepala SD dan mengelola Rumah Retret di Ampenan juga berpastoral, diutus pertama kali dari SFD ialah Sr Kornelia Ginting sebagai Kepala SD akhirnya berubah sebagai Kepala TK dan Sr. Beatrix Saragih mengelola Rumah Retret. Para suster boleh tinggal di sebelah Rumah Retret yang telah diatur sedemikian rupa menjadi sebuah komunitas.

Pada tanggal 9 Agustus 2011 para suster SFD diterima secara resmi oleh umat di Rumah Retret Arnoldus Ampenan dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr Silvester San Uskup Keuskupan Denpasar.

Setelah itu dilanjutkan penyerahan pengelolaan Rumah Retret Arnoldus dari Rm. Gede, Pr (Dekenat ) kepada Kongregasi SFD.

Seiring perjalanan waktu Yayasan membutuhkan tenaga Kepala Sekolah Paud dan TK maka Sr. Beatrix Saragih mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah Paud dan TK dan Sr Kornelia Ginting sebagai Kepala SD. Pada awalnya semua bisa diatasi untuk mengelola Rumah Retret secara bersama dan RT komunitas, namun dengan bertambahnya kesibukan di sekolah, Rumah Retret menjadi tidak tertangani lagi. Maka diutuslah Sr. Anselma Saragih untuk mengelola Rumah Retret.

Situasi masyarakat dan umat di sekitar Suster tinggal, baik dan sangat mendukung panggilan para suster. Pastor paroki dan pengurus Yayasan sangat mendukung tugas dan pelayanan para suster sehingga para suster boleh mendapatkan pelayanan Perayaan Ekaristi di komunitas.

Hidup para suster di komunitas ditopang dari hasil kerja para suster di sekolah dan di Rumah Retret. Mereka sudah bisa mandiri dalam keuangan dan tetap mengikuti system pelaporan keuangan Kongregasi.

Anggota komunitas ini semua berkarya di karya milik keuskupan Denpasar dan sampai LPJ ini ditulis belum ada rencana untuk membuka karya milik Kongregasi SFD.