Antraksi pantonim yang dipersembahkan dua orang siswa ikut
memeriahkan acara pelepasan kelas VI SD Santa Maria Muara Teweh
dihalaman sekolah setempat, Sabtu (28/5/2016).
Selain pantonim, masih banyak pertunjukkan yang ditampilkan di
antaranya yaitu, tari daerah, dancer, musik reff serta lagu-lagu yang
ditampilkan oleh siswa kelas satu sampai kelas enam.
Sambutan dari siswa kelas VI yang dibacakan oleh dua siswa yaitu,
Billy Sinulingga dan Joanda G Pauline yang mengambil lirik lagu guruku
tersayang sontak membuat suasana acara pelepasan berubah menjadi
terharu.
“Guruku tersayang, guruku tercinta, tanpamu apa jadinya aku. Tak bisa
baca tulis, tak mengerti banyak hal. Guruku , terima kasihku,” kata
Billy didampingi Joanda dengan terbata bata.
Lirik lagu itu, kata Billy, sangatlah pantas dan tepat disampaikan
buat suster dan guru yang selama ini membimbing dan mengajarkan banyak
hal. “Guru juga membuat kami mengerti dari yang tidak mengerti,” ujar
Billy.
Sedangkan Joanda menyampaikan dalam sambutannya menyampaikan rasa
bahagia ditengah tengah rasa haru. “Hari ini tibalah saatnya kami
dilepas sebagai siswa-siswi SD Santa Maria Muara Teweh. Ada rasa bahagia
di tengah rasa sedih yang begitu dalam meninggalakan sekolah ini,” kata
Joanda.
Joanda pencinta tari daerah ini mengatakan, perpisahan ini cukup
berat sebenarnya, tapi harus dilaksanakan untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi untuk menggapai cita cita.
Sedangkan Kepala SD Santa Maria Muara Teweh, Suster Sisilia
mengucapkan terima kasih kepada siswa siswi SD kelas VI yang sudah enam
tahun lamanya menimba ilmu di sekolah Santa Maria, dan sukses untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Suster Sisilia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada orang tua
murid yang sudah banyak berpartisipasi selama ini buat sekolah.
“Khususnya buat acara pelepasan hari ini, banyak terima kasih buat orang
tua yang sudah mengambil bagian begitu banyak. Bukan hanya bantuan
materi tapi terjun langsung untuk persian acara hingga sukses.
Adapun nama nama kelas VI SD Santa Maria Muara Teweh yang dilepas
yaitu, Joanda, Priska, Lia, Agnes, Iput, Wunge, Rea, Celinne, Manis,
Tesa, Louisa, Sinta, Juga, Billy, Micael, Velly, Natanael, Adit, Deo dan
Gusta. (ss)
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Sr. Laurensia Girsang SFD Merdunya kicauan burung-burung yang hinggap di pepohonan nan rindang diantara taman biara menyambut kehadiran sang...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...