Melayani Tuhan dalam Diri Sesama Yang Menderita


Hari demi hari di tengah kesibukan aktivitas saya coba mengingat apa yang hendak saya tuliskan, sebenarnya banyak pengalaman selama berkarya di Tigaraksa tetapi untuk memulai menuliskannya kadang tidak gampang, tetapi saya coba kembali duduk tenang sehingga bisa kembali menuliskan sedikit tentang pengalaman berkarya di Tiga raksa.

Oktober 2006 saya di telepon Provinsial yang pada saat itu Sr. Adriana Turnip SFD untuk menangani karya kesehatan yang dikelola SFD di wilayah  KAJ, tepatnya di  Klinik Dorkas JL.Ciung raya Perumahan Tigaraksa.
Dalam tugas perutusan di Tigaraksa saya merasa bersyukur karena boleh melayani orang orang yang menderita , yang bukan saja sakit secara fisik tetapi juga secara rohani ato secara batin.

Adapun  pengalaman saya selama berkarya di Tigaraksa wilayah KAJ  (  tahun 2006 - 2012 )
adalah ;

1. Bersama Pasien :
 Pasien di Tigaraksa yang saya layani  rata rata para buruh pabrik kurang lebih 25  orang  setiap harinya, dan masyarakat dari kampung yang nota bene rata rata pendapatan ekonominya yang sangat rendah , sehingga masih ada tawar menawar soal harga obat  walaupun sudah harga yang minim dibuat, tapi jika mereka memang sama sekali tidak punya uang dan butuh obat tetap kita layani dengan baik. Maka ada yang ber-utang ada juga yang sama sekali tidak membayar. Puji Tuhan selalu ada jalan supaya klinik tetap jalan sehingga semakin banyak orang terselamatkan.
Selain rata rata Buruh pabrik, pasien disana mayoritas kaum muslim dan kita sangat akrap dan mereka sangat terbuka dengan apa yang mereka derita baik secara fisik juga dalam permasalahan dalam keluarga mereka.

2. Bersama umat di lingkungan
Biasanya setiap minggu ada jadwal doa lingkungan dan jadwal untuk memandu ibadat sabda di lingkungan, sejauh yang saya alami umat disana sangat antusias untuk mengikuti jadwal doa lingkungan , sehingga membuat kita yang ikut mendampingi juga makin smangat, biasanya doa lingkungan dimulai jam 8.00.WIB malam hari sampai selesai ramah tamah bersama umat sehingga pulang jam 22.00  s/d jam 23 .00 WIB . Walaupun brangkat pagi dan pulang malam setiap harinya tetapi tetap masih bersyukur karena pasien dan umat selalu menanti kehadiran Suster disana.

3. Kunjungan ke tempat umat
Selain melayani pasien  kita juga ada lakukan home care, perawatan pasien yang dirumah sekalian mengajak doa, juga mengunjungi keluarga-keluarga yang pada waktu itu musim “ PHK” dan pekerjaan yang kurang jelas ataupun perekonomian keluarga yang sangat tidak memungkinkan untuk membiayai hidup keluarga, sehingga banyak yang merasa stress dan tidak ada jalan keluar untuk mencari solusi kerja selanjutnya.
Kita membantu cari solusi , pekerjaan sederhana apa yang bisa dibuat untuk menyambung hidup, salah satunya adalah kita bicarakan mencoba mempraktekkan mengolah sampah jadi kehidupan misalnya membuat tas dari plastic, juga mengajari mereka membuat Rosario dari manik-manik yang modalnya sedikit tapi jika ada kemauan berusaha dan tidak gengsi maka smuanya menjadi berkat.

4. Melayani Pasien di klinik Paroki
Berkat dukungan keja sama para dokter sluruh tim medis yang ada di paroki Odilia maka sampai saat ini klinik paroki tetap berjalan dengan baik dan saling membantu, baik melayani pasien di klinik maupun melayani pasien saat pergi acara baksos. kehadiran sosok seorang suster juga sangat di harapkan umat untuk melayani mereka sekaligus mendengar curhat mereka.

5. Memberi materi  kursus perkawinan di Paroki
 Selain melayani di klinik paroki, suster juga kadang diminta untuk terlibat memberi materi tentang kesehatan , salah satunya judul materi yang saya berikan adalah tentang Kehamilan, Persalinan, KB Alami dan tumbuh kembang anak, senang boleh mendampingi mereka untuk persiapan sebelum menerima sakramen pernikahan,

6. Mendampingi anak TPA
Sesuai keluhan Masyarakat buruh yang pada umumnya keluarga muda, mempunya anak balita  tapi tidak tahu mau dititip kemana saat mereka bekerja sebagai buruh pabrik yang berangkat pagi pulang malam hari , maka banyak masyarakat buruh mengusulkan SFD untuk membuka TPA ( Tempat Penitipan Anak ) syukur atas kepercayaan masyarakat, maka saat itu kita membuat Tempat Penitipan Anak yang awalnya di buat di klinik daerah belakang dan menerima anak titipan sejumlah 15 anak dan orangtua serta anak-anak tampak senang. Berhubung karena tempat penitipan sempit dan kurang memadai maka SFD memohon kepada Mgr.Suharyo supaya  rumah LDD yang ada di Tigarakasa pakai untuk TPA. Maka sesuai dengan arah dasar KAJ saat itu,  Uskup menanggapi dengan antusias dan dua minggu setelah pembicaraan, Uskup langsung mengirim tukang untuk merenovasi Rumah LDD yang akan di pakai sebagai tempat TPA.

Banyak pengalaman indah dan menguatkan perjalanan pangilan seorang biarawati yang bekerja di unit kesehatan dan di daerah yang mayoritas kaum sederhana dan kaum muslim/non katolik, maka para pasien yang baru pada umumnya memanggil saya selain suster  juga dokter tapi juga tak jarang memanggil saya dengan sebutan Bunda. ( Bahkan pernah ada sedikit cerita lucu, kebetulan pulang dari klinik yang di depan di tulis “ Klinik Dorkas” maka seorang pasien baru  umat muslim bertanya : Bunda…anaknya si Dorkas dimana…? Lantas saya jawab bercanda oh ya…sedang kuliah ambil kedokteran untuk meneruskan klinik ini nanti…. Sambil tersenyum bercanda …lalu setrelah itu saya tarik kata-kata saya kembali sekaligus menjelaskan apa itu seorang Suster Biarawati secara singkat dan pasien tadi tersenyum penuh sukacita karena jadi paham  apa itu Biarawati.

Saat mendengar berbagai keluh kesah pasien maupun umat semakin menguatkan saya untuk tetap semangat melayani walaupun harus berangkat pagi-pagi buta dan harus pulang malam dengan jalan yang saat itu masih gelap yang harus melewati ladang dan kuburan.
Kadang muncul rasa jenuh karena kurang lebih selama 6 tahun berkarya disana tetapi berkat bimbingan Tuhan dan lewat dukungan Pastor Paroki ( Romo SSCC, Romo SDB ), serta dengan  mengikuti perayaan ekaristi yang menjadi puncak perayaan iman katolik dan lewat doa-doa prbadi serta dukungan persaudaraan setarekat maka walau ditengah kesibukan  tetap mencoba untuk menepis raja jenuh  menjadi tetap smangat mencoba tetap bangkit dan bergerak untuk melayani sesama yang menderita,
Aku hanyalah seorang hamba yang hina dina yang bisa memberikan pelayanan medis dan pastoral care kepada orang sakit  secara sederhana terhadap orang sakit, keluaraga pasien, keluarga para buruh, dan siapa saja yang kujumpai di klinik, di lingkungan umat dan masyarakat yang membutuhkan pelayananku.
Aku juga tahu bahwa aku bukanlah siapa-siapa yang mempunyai segudang ilmu tentang kesehatan dan spiritualitas tapi diatas sgalanya itu berkat dorongan Kasih sebagai mana singkatan dari klinik DORKAS ( Dorongan kasih ) Melalui dukungan / Motivasi dari pihak KAJ Pastor paroki setempat dalam karya perutusan kami Suster  SFD demi kemuiaan Tuhan.
Bergelut dengan pengalaman ini semua kadang saya bertanya dalam hati,  Mengapa saya berada di sini, di dalam pelayanan ini setiap hari bertemu dengan orang yang menderita? Semua jawabanku bisa disatukan dalam satu jawaban utama: semuanya kerana Tuhan. Tuhan yang memanggil aku dan Dia juga yang telah menetapkan aku. Dia juga telah mempersiapkan dan membuat segala sesuatu baik bagiku. Sebab sebagaimanapun susahnya jalan ini, aku selalu memperoleh kekuatan baru dalam kelemahanku dan penghiburan dalam kesusahan. Tuhan tahu apa yang kubutuhkan, dan Dia menyediakannya bagiku kalau memang itu diperlukan sekali, melalui banyak pihak di sekelilingku. Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami. (Yes 26 : 12)
Aku dipanggil untuk melayani DIA melalui saudara-saudariku yang sakit. Apapun yang kulakukan untuk mereka, aku melakukannya untuk Tuhan. Mereka adalah Tuhan yang kelihatan bagiku. “Sebab ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. “ (Mat 25 : 36). Maka melayani Tuhan yang kelihatan di dalam diri sesama yang sakit dan menderita, sesungguhnya adalah panggilan bagi masing-masing dari kita. Semoga Amin…! (Sr.Evarista,Simamora, SFD)

Nama

Artikel,37,berita,10,carousel,10,Dies Natalis 215 Tahun,1,Ekspo Panggilan,1,Feature,7,galeri,5,Indahnya Persaudaraan,2,Kalimantan Barat,1,Kontak kami,1,pastoral,5,pendidikan,7,pendiri,1,Sosial,1,Tulisan Populer,4,Tulisan terbaru,3,ujud kerasulan doa SFD,1,utama,18,Visitasi di Banjarmasin,1,Week End di Pati,4,
ltr
item
Kongregasi Suster-Suster Fransiskus Dina (SFD) | Indonesia: Melayani Tuhan dalam Diri Sesama Yang Menderita
Melayani Tuhan dalam Diri Sesama Yang Menderita
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-hTBSJUQ2pUGbh2Nk_qbzY9Sc3MQXJhnd5I9cZ0VkV7DvNYemRIJqojxDGbVcjlTTRZsJ9AiOevwexRefRBz2rDWP9M0IP-CPHEgXfhlyFi-QKkGcJ6gx1ZCm-lCpR09WlPElyHfmwGw/s320/jj.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-hTBSJUQ2pUGbh2Nk_qbzY9Sc3MQXJhnd5I9cZ0VkV7DvNYemRIJqojxDGbVcjlTTRZsJ9AiOevwexRefRBz2rDWP9M0IP-CPHEgXfhlyFi-QKkGcJ6gx1ZCm-lCpR09WlPElyHfmwGw/s72-c/jj.jpg
Kongregasi Suster-Suster Fransiskus Dina (SFD) | Indonesia
http://www.kongregasi-sfd.org/2018/02/ketikamenerima-telpon-dari-provinsial.html
http://www.kongregasi-sfd.org/
http://www.kongregasi-sfd.org/
http://www.kongregasi-sfd.org/2018/02/ketikamenerima-telpon-dari-provinsial.html
true
2806446007423684193
UTF-8
Muat Semua Tulisan tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Home PAGES POSTS Lihat Semua Direkomendasikan LABEL Arsip CARI Semua Tulisan Tuisan yang anda cari tidak ditemukan Kembali Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy