Perayaan 25 tahun hidup
membiara merupakan sebuah momen sukacita dan syukur yang memberi arti
dan makna sebuah perjalanan panggilan. Perjalanan panjang sebuah panggilan yang harus
disyukuri dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan akan besarnya kuasa
Allah. Dengan menjalani panggilan 25
tahun semakin menyadari bahwa Tuhan dengan cara-NYa yang istimewah memanggil,
memilih dan mengutus hambanya dengan setia.
Hal itu yang dirasakan
oleh kesembilan jubilaris yang sedang
berbahagia. Selama 25 tahun Para jubilaris ini menghidupi panggilan hidup
membiara mereka dan menjalankan perutusan Tuhan sendiri. Mereka selalu siap dan
terbuka bagi kebutuhan zaman dengan berpegang pada motto hidup membiara mereka
masing-masing antara lain; “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Aku yang memilih kamu”. “Tuhanlah Gembalaku, aku takkan kekurangan”. “Segala perkara dapat kutanggung
di dalam Dia yang memberi kekuattan kepadaku”. “Karena Engkau yang
menyuruhnya, maka aku akan menyebarkan jalaku juga”.“ Etiam Domine Ego Amo Te”.
Bersama dengan para Suster SFD |
Perayaan syukur diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Nobertus Labu, Pr. Dalam homilinya beliau mengatakan bahwa karena rahmat kesetiaan Allah sendirilah memampukan para jubilaris tetap setia dan taat. Hal itu sangat tepat dengan tema perayaan
hari ini, yaitu “Aku bersyukur kepada-Mu ya Allah karena Rahmat-Mu”. Romo mengatakan
bahwa “dengan rahmat Allah, para Jubilaris telah menuai di mana mereka tidak
pernah menanam dan menabur untuk dituai oleh orang lain, yang seorang menabur
yang lain menuai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia
mengumpulkan buah untuk hidup kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama
bersuka cita ( Yoh 4: 4-36)".
Selain itu, Romo Nobertus Labu, Pr juga
menambahkan bahwa “rahmat Allah itu merupakan mutiara-mutiara berharga dalam
diri orang lain, orang tua dan keluarga, para pendahulu, para suster sekongregasi bahkan
dengan orang-orang yang tidak seide dengan kita yang dianggap menjadi “batu
sandungan”. Mereka itu adalah alat di tangan Tuhan yang membantu kita untuk memurnikan
motivasi panggilan kita. Rahmat Allah senantiasa mengalir melalui sesama kita
yang kita jumpai, yang kita layani untuk memberi arti bagi panggilan hidup kita”. Semoga hidup kita semakin berbuah dan menjadi anugerah bagi orang lain.
Profisiat dan selamat bersukacita........(gio)
Profisiat dan selamat bersukacita........(gio)
Dewan Umum dan Ministra Komunitas menyerahkan Manuk naniatur kepada pestawati |
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Anggota kom. Gita Surya Tiga Raksa Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) berdiri di Dongen Belanda tahun 1801 dengan nama Su...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...