Menindak lanjuti hasil Kapitel Umum IV SFD Indonesia pada bulan September 2019 yang lalu, yang mengharapkan adanya grand design dan adanya tim-tim kerja Kongregasi SFD yang akan bertanggung jawab untuk mengkoordinir perkembangan semua aspek dinamika kongregasi SFD, maka pada tanggal 8-11 Januari 2020 Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) mengadakan Workshop Penyusunan Grand Design di Mary Home Berastagi dan didampingi oleh P. Antonius Eddy Kristiyanto OFM.
Workshop Grand design ini dilatarbelakangi oleh munculnya harapan atau mimpi besar akan adanya dasar atau pedoman pelayanaan bagi Kongregasi SFD yang berkesinambungan dan berkelanjutan sebagai gerakan dan perjuangan bersama selama 3 Periode Kepemimpinan (12 tahun). Disamping itu, karena didorong oleh semangat bermisi dalam perutusan untuk semakin peka dan terbuka terhadap perubahan zaman serta menjadi penabur harapan kenabian bagi religius perempuan.
Suasana workshop |
Dalam penyusunan grand design tersebut, 20 orang suster peserta yang ikut berusaha menyumbangkan ide, pikiran, hati dan pendapat untuk memikirkan dengan saksama bagaimana metode pelayanan SFD 12 tahun ke depan. Dengan adanya grand design diharapkan tidak akan terjadi improvisasi atau kegiatan yang spontan namun semua kegiatan sudah terencana dan terprogram dengan baik dan matang. Dengan adanya program jangka panjang, akan memudahkan kinerja kepemimpinan periode I, II, III dan periode selanjutnya.
Dalam pertemuan disepakati sub tema per periode yang menjadi target capaian oleh semua anggota Kongregasi SFD adalah:
Periode I (2019-2023): Persaudaraan dina yang bersatu hati, dinamis, inklusif, kreatif transformative
Periode II (2023-2027): persaudaraan dina yg bersukacita, berjuang konstektual, inspiratif, Ekaristis
Periode III (2027-2031): Persaudaraan dina yang berkenabian, menjadi berkat dan siap bermisi
Sr. Andriana Turnip memberikan tanggapan |
Harapan diatas bisa tercapai jika ada sikap berbagi, diantaranya berbagi tugas, peranan dan tanggung jawab. Maka untuk pekerjaan besar tersebut dibentuk 8 Tim Kerja yaitu: Tim Spiritualitas, Tim Pembinaan, Tim Pormosi panggilan, Tim Keuangan, Tim Asrama, Tim Kebun dan Kantin, Tim JPIC , Tim Persekolahan dan Kesehatan. Tim tersebut berkumpul, membicarakan dan menulis jabaran program kerja selama 3 periode kepemimpinan (12 tahun) sesuai dengan sub tema yang sudah disepakati bersama. Semua anggota tim masih bekerja dengan keras dalam 2 minggu ini untuk menyusun program kerja yang maksimal.
Melalui program kerja SFD 12 tahun yang tersusun, diharapkan makin jelas seperti apa SFD kedepan, yaitu SFD yang bersatu, mandiri dan berbagi. ( giovani )
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
COMMENTS