Dipanggil Untuk Menjadi Kudus




Kata di panggil berasal dari kata dasar panggil, artinya mengajak datang mendekat dengan menyerukan namanya. Bisa juga diartikan mengundang, menyilahkan datang. Sering juga kita dengar kata “panggilan hati” yang berarti panggilan jiwa yang berarti kecendrungan hati untuk melakukan suatu pekerjaan, panggilan jiwa adalah panggilan hidup. 

Dalam kitab suci dikatakan Allah memanggil manusia untuk sempurna, “ karena itu haruslah kamu sempurna sama seperti Bapamu yang disurga adalah sempurna ( Mat 5: 48) sejak kita ada di dunia ini, kita sudah mendapat panggilan itu. dan disahkan saat kita menerima baptisan, dan saat itulah Allah menawarkan kekudusan. karena Dia datang kepada kita yang berdosa dan mengundang untuk menjadi kudus. Sebab Tuhan Yesus datang  untuk orang yang sakit bukan untuk orang yang sehat. Taat kepada Allah dan melaksanakan kehendakNYa merupakan satu-satunya cara untuk memurnikan diri. Rasul Paulus mengakui bahwa dirinya dipanggil sebagai rasul untuk menuntun semua bangsa,  supaya mereka percaya dan taat kepada namaNya. ( Rom 1:1,5)

Bagi kita yang mau mendengarkan dan memenuhi undangan atau panggilan itu, berarti telah mendengarkannya dengan baik dan siap untuk melaksanakan apa yang dikehendaki yang memanggil. Biasanya orang datang kepesta atau suatu acara karena diundang sekaligus juga  mempersiapkan sesuatu yang perlu untuk itu. misalnya membawa kado, atau oleh-oleh. Itu tanda kesiapan hantinya untuk memenuhi undangan tersebut dan juga siap mengikuti kegiatan yang diselenggarakan kalau pesta misalnya ikut bernyanyi.

Demikian juga dengan panggilan Yesus, dengan menyebutkan nama kita masing-masing dipanggil untuk menjadi kudus, tentu kita ketahui menjadi kudus bukanlah yang mudah karena itu dibutuhkan beberapa hal yang penting yakni: pertama: kita menyediakan diri agar Roh Kudus sungguh hidup dan berkembang dalam diri kita. Biji atau benih kehidupan yang Ilahi tumbuh dan berkembang dalam diri kita, seperti dalam teks kitab suci  perumpamaan tentang benih yang tumbuh. Kita harus membiarkan benih yang Ilahi itu bertumbuh dan berkembang dalam diri kita, tanpa harus memaksakan sesuai dengan kehendak kita akan tetapi kita bersabar untuk bertumbuh sesuai dengan kehendak Tuhan, yang penting bagi kita adalah kita menyediakan “tanah subur “bagi benih itu. maksudnya hati kita terbuka pada tawaran itu. kalau kita menyadari bahwa tawaran itu membahagiakan kita dan sesama. yang kedua : untuk menjadi kudus tidaklah, mudah sebab hati kita “membatu”,keras,  dibalut oleh dosa-dosa kita dan diri kita sendiri tidak mampu untuk membersihkan sendiri, untuk membebaskan diri dari belenggu dosa.



Sejatinya kehidupan Ilahi itu selalu ada dalam diri kita,  namun karena kedosaan dan ego, yang ilahi tidak dapat berkembang secara bebas untuk mewarnai dan merasuki diri kita sepenuhnya. Karena hati kita yang membatu menjadikan yang ilahi dalam diri kita menjadi “terpenjara” /terbelenggu, dalam diri kita seakan akan ada” perang” antara diri kita yang lama dan yang baru yang telah diperbaharui dalam baptisan kita. Nah lalu bagaimana kita bisa memulihkan hubungan kita dengan Allah adalah dengan menjawab “ya” secara bebas pada sang pemanggil karena dengan mengatakan ya berarti dengan bebas, sepenuh hati kita mengatakan percaya padaNya dan siap dijadikan menjadi kudus.  Untuk menjadi kudus tentu harus bekerja sama dengan kehidupan yang Ilahi dalam diri kita dan terbuka akan rahmat yang diberikan Tuhan kepada kita dan menjadikan hati kita lembut, inilah perjalanan peziarahan rohani kita.  kita harus selalu menemukan Tuhan dalam segala hal, dalam surat Paulus kepada jemaat di Efesus dikatakan, Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dan memandikannya dengan air dan Firman,( Ef 5: 25-26). Kita hanya menerima tawaran kekudusan ini secara bebas dari Tuhan dan mengesahkannya dengan kasih.


Contoh, untuk menjadi kudus tidak perlu menjadi seorang religius,  kita sering tergoda untuk memikirkan bahwa untuk menjadi kudus itu adalah untuk orang- orang khusus atau kaum berjubah dan tekun menjalin relasi dengan Tuhan. Kita semua dipanggil pada kekudusan sesuai dengan penghayatan hidup kita. kalau kita seorang anggota lembaga hidup bakti, maka menghayati hidup kekudusan dengan menghayati persembahan diri sepenuhnya kepada Tuhan yakni menghayati triprasetianya dengan sukacita. Kalau anda menikah maka jadilah kudus dengan mengasihi suami atau istri anak-anak anda, sebagaimana Kristus lakukan kepada gerejaNya. kalau anda seorang pekerja, jadilah kudus dengan melakukan pekerjaan Anda dengan kejujuran dan kemampuan untuk melayani sesama. Kalau anda adalah orang tua atau kakek nenek , jadilah kudus dengan mengajarkan dengan sabar anak atau cucu untuk mengikuti Yesus. Kalau anda seorang pemimpin atau yang berkuasa, jadilah kudus dengan memikirkan kesejahteraan bersama dan melepaskan kepentingan pribadi. Jangan berkecil hati untuk melakukan hal itu semua, anda akan dimampukan oleh Roh Kudus untuk melakukan semuanya dan akhirnya kekudusan menjadi buah Roh Kudus dalam hidupmu.  dan dengannya kita akan mengalami perubahan  dan transformasi diri. Pandangan diri kita juga berubah dan cara mengasihi kita juga bertumbuh dan berkembang, yakni kegembiraan, sukacita, kebaikan kesetiaan damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kelemahlembutan penguasaan diri.( Gal 5: 22)
Jalan panggilan menjadi kudus adalah, tergantung pada sikap dan tindakan iman kita. jika kita sungguh-sungguh untuk mendengarkan suara Roh kudus,  maka kita bersedia untuk dipimpin, menyediakan diri dan menyerahkan seluruh talenta kita terhadap apapun yang dikehendaki Tuhan, kita hendaknya berserah diri sepenuhnya bukan bersandar pada kehendak dan rencana kita sendiri, dengan demikian kita akan mampu merasakan bahwa Roh Kudus akan melembutkan hati kita yang membatu dan membebaskan kehidupan yang Ilahi. Sebab Yesuslah air kehidupan kita yang menyegarkan seluruh pribadi kita dan hal ini merupakan kelahiran baru setiap orang yang menerimanya. Agar menjadi kudus kita harus menjadi pendoa yang beraksi dan menyembah kebenaran, syaratnya adalah menaruh iman kepercayaan kepadaNya dan membiarkan Tuhan bebas melakukan KehendakNya dalam diri kita.
Lakukanlah kehendak Tuhan dengan setulus hati, itulah kekudusan

Menanggapi dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati, itulah kekudusan.
Tahu bagaimana menangis dengan sesama, itulah kekudusan
Memandang dan bertindak dengan belaskasih, itulah kekudusan
Menjaga hati tetap bersih dari segala yang menodai kasih, itulah kekudusan
Menaburkan perdamaian disekitar kita, itulah kekudusan
Menerima jalan Injil setiap hari meskipun mendatangkan banyak masalah bagi kita, itulah kekudusan
Jikalau kita tidak ingin tenggelam dalam kekaburan, sikap suam-suam kuku, janganlah kita mendambakan hidup nyaman, karena barang siapa mau menyelamatkan nyawanya, dia akan kehilangan nyawanya, (Mat 16:25).
(Paus. Fransiskus) Gaudete Et Eksultate, bersukacita dan bergembiralah. (Sr. Alfonsa Simbolon SFD)



COMMENTS

Nama

Artikel,37,berita,10,carousel,10,Dies Natalis 215 Tahun,1,Ekspo Panggilan,1,Feature,7,galeri,5,Indahnya Persaudaraan,2,Kalimantan Barat,1,Kontak kami,1,pastoral,5,pendidikan,7,pendiri,1,Sosial,1,Tulisan Populer,4,Tulisan terbaru,3,ujud kerasulan doa SFD,1,utama,18,Visitasi di Banjarmasin,1,Week End di Pati,4,
ltr
item
Kongregasi Suster-Suster Fransiskus Dina (SFD) | Indonesia: Dipanggil Untuk Menjadi Kudus
Dipanggil Untuk Menjadi Kudus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD2SjFdLTf_eq1hVU8vAlppNo1qkD2Atfgy5ECzlouR1G4Kwisgtv0c4-1Oem1hNy0ZRzVleO5kM49ifo1TRYsLAxG3EJ7Qoou62SqNGfL-F58jL80hDXI58NmADTTJHlEbQs3j0fEmH8/s640/mengikut-Yesus.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD2SjFdLTf_eq1hVU8vAlppNo1qkD2Atfgy5ECzlouR1G4Kwisgtv0c4-1Oem1hNy0ZRzVleO5kM49ifo1TRYsLAxG3EJ7Qoou62SqNGfL-F58jL80hDXI58NmADTTJHlEbQs3j0fEmH8/s72-c/mengikut-Yesus.jpg
Kongregasi Suster-Suster Fransiskus Dina (SFD) | Indonesia
http://www.kongregasi-sfd.org/2019/11/dipanggil-untuk-menjadi-kudus.html
http://www.kongregasi-sfd.org/
http://www.kongregasi-sfd.org/
http://www.kongregasi-sfd.org/2019/11/dipanggil-untuk-menjadi-kudus.html
true
2806446007423684193
UTF-8
Muat Semua Tulisan tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Home PAGES POSTS Lihat Semua Direkomendasikan LABEL Arsip CARI Semua Tulisan Tuisan yang anda cari tidak ditemukan Kembali Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy