Perwujudan Kesatuan Tuhan, Sesama dan Semesta

0 0 sfd.saudaradina 11 November 2019 Edit this post

Sudah selayaknya kita mensyukuri rahmat panggilan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita dan merefleksikan kembali perwujudan kesatuan kita dengan Tuhan, sesama dan alam semesta. Bacaan singkat ibadat pagi kita pada hari dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus 2:13-16, mengugkapkan bahwa setiap orang mencintai dan mendambakan kesatuan. Karena kesatuan dengan Tuhan, sesama dan alam semesta mendatangkan berkat dan damai sejahtera. Dalam bacaan yang baru saja kita dengar, dikisahkan adanya ketidakharmonisan antara orang Yahudi dan Non Yahudi. Namun, dalam Kristus mereka menjadi satu. Kristus telah merobohkan tembok pemisah antara mereka, yaitu hukum taurat dan segala ketentuannya sudah dimusnahkan dalam diri Kristus, sehingga kedua belah pihak sama-sama didamaikan di dalam Kristus, dan dipersatukan dalam satu tubuh. Kristus juga telah mempersatukan kita, dalam persekutuan Suster-suster Fransikus Dina (SFD).

Dalam Konstitusi SFD bab II artikel 12 tentang Persekutuan Injil, dengan sangat jelas dipaparkan bagaimana semestinya dan apa yang seharusnya kita hayati supaya kesatuan kita dengan Tuhan, sesama dan alam semesta terwujud. "Persaudaraan ini harus memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah". Maksudnya: persaudaraan Suster-suster Fransiskus Dina (SFD), dengan menghayati hidup bersama sebagai saudara, secara langsung maupun tidak langsung mewartakan pertobatan dan damai dengan perkataan dan perbuatan. Selain itu, dengan mengikrarkan nasehat-nasehat Injil, yaitu: menghayati kaul ketaatan, kemiskinan dan kemurnian, kita telah berusaha mewujudkan kesatuan dengan Tuhan dan sesama. Sebagai seorang suster SFD kita juga dipanggil mewujudkan kesatuan dengan alam semesta. Dalam Konstitusi bab II artikel 21 dikatakan bahwa kita harus hidup dalam damai Fransiskan. Hal ini juga secara rinci diuraikan dalam Statuta bab II artikel 21 bahwa “Misi dasar Kongregasi SFD ialah menyampaikan penghayatan-penghayatan hidup rohani yang baik, benar, Injili, bersaudara, cinta damai, sukacita dan kudus, kepada banyak orang dan alam semesta”. Dengan lebih tegas dikatakan: "Para anggota Kongregasi SFD terpanggil untuk mengkomunikasikan kasih dan kebaikan Allah kepada semua orang, agar tercipta persaudaraan, solidaritas, perdamaian dan kesejahteran paripurna, sambil menantikan kehidupan kekal".

Satu hal yang harus dihayati bersama bahwa dalam usaha mewujudkan kesatuan dengan Tuhan, sesama dan alam semesta, kita harus mewujudkan persekutuan dina sesuai dengan identitas kita sebagai seorang Suster Fransiskus Dina. Kita harus menunjukkan semangat persaudaraan kita yang dina, dengan menghayati 4 point yang diuraikan dalam statuta bab II artikel 13, yaitu:

1.   Kita pertama-tama tak henti-hentinya membaca dan merenungkan isi Kitab Suci.
2. Kita harus membaca dan mendalami penghayatan dan pengamalan bapak kita Santo         Fransiksus Asissi.
3. Kita berusaha meniru bapak kita Santo Fransiskus Asissi, memelihara warisan rohaninya dalam hidup dan karya, terutama devosinya kepada Kristus tersalib dan      membagikannya kepada semua orang dari segala zaman.
4. Kita juga harus mendalami dan merenungkan teladan pendiri dan pendahulu Kongregasi: kedekatan mereka pada Tuhan, kehangatan doa-doa, keterbukaan      mereka pada ilham Roh Kudus serta komitmen pengalamannya menjawab tantangan masyarakat se-zaman secara ajaib.

Akhirnya, marilah kita bersama mohon rahmat dan berkat Tuhan, semoga dari hari ke hari kita semakin mampu mewujudkan kesatuan dengan Tuhan, sesama dan alam semesta, sehingga kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepada kita sungguh membuat kita mampu menjadi berkat bagi siapapun, dimanapun dan dalam keadaan apapun. Semoga Tuhan memberkati niat baik kita.